Home » » Sering Celoteh di Twitter, Inikah Gangguan Psikologi yang Dialami Farhat Abbas?

Sering Celoteh di Twitter, Inikah Gangguan Psikologi yang Dialami Farhat Abbas?

Written By @Portalindo_ on Kamis, 16 April 2015 | 17.45


- Tag
Lagi-lagi, Farhat Abbas membeberkan perasaan hatinya ke media sosial Twitter. Jika baru-baru ini tentang meninggalnya alm Olga Syahputra, kini giliran perasaannya terhadap kekasih yang juga juru bicaranya, Regina Andriane Saputri yang dibeberkan ke publik.

Tampaknya hubungan dua sejoli yang sering tampil dengan kostum kompak ini tengah bermasalah. Dalam aku twitternya @reginanews33, mantan istri Illa Ferhard ini mengungkapkan bahwa Farhat mengalami gangguan jiwa. Regina juga menulis bahwa Farhat merasa bangga ketika dibully oleh masyarakat.

Farhat Abbas yang sebagai pengacara dan public figure tentu memiliki  daya tarik tersendiri untuk dikaji. Termasuk kajian tentang personalitinya yang kerap mengganggu ketenangan orang lain. Lalu apakah sebenarnya gangguan yang dialami mantan suami Nia Daniati ini?

Dari tinjauan psikologis, apa yang sering dilakukan oleh Farhat abbas adalah indikasi terhadap gangguan kejiwaan yang disebut dengan Boderline Personality Disorder, yakni sebuah gangguan psikologi yang berhubungan dengan ketidakstabilan emosi.

Ciri-ciri utama gangguan ini adalah impulsivitas dan ketidakstabilan dalam hubungan dengan orang lain serta memiliki mood yang selalu berubah-ubah. Individu yang mengalami gangguan borderline memiliki karakter cepat menyerang, sarkastik, argumentatif, mudah tersinggung dan secara keseluruhan sangat sulit untuk hidup bersama mereka.

Gangguan kepribadian inilah yang tampak jelas pada sosok sensasional Farhat Abbas. Ia kerap mengomentari kasus yang sedang tren, tingkah laku selebriti, pejabat dan politikus secara blak-blakan, bahkan cenderung menghujat. Hal ini tentu saja membuat hubungannya dengan orang lain menjadi lebih buruk. Sederet nama artis pernah menjadi sasarannya sebut saja Dewi Persik, Alm Olga Syahputra dan Ahmad Dhani yang sudah melaporkannya ke Polisi.

Farhat Abbas akan semakin menjadi ketika komentarnya dikomentari oleh korban yang menjadi targetnya. Seperti pada kasusnya dengan Dewi Persik dimana keduanya terlibat TweetWar. Farhat bahkan menuliskan tweet yang seharusnya tidak dituliskan oleh seorang publik figur.

"Gue pikir si Depe udah sadar & punya malu, eh saat temu gue di acara Hitam Putih tanpa malu ngaku gue pernah ngajak kawin siri! #dasarsetan. Tobat, ampun lo Depe! Bersihkan nama gue! Gue nggak pernah ngajak nikah siri si Depe! Lo pikir kawin itu perkerjaan apa? #kurangkerjaan kalee," celotehannya melalui akun @farhatabbaslaw.

Pada kasusnya dengan kekasihnya Regina baru-baru ini, Farhat menunjukan bahwa dirinya bukanlah orang mudah hidup bersama orang lain. Hal ini juga dialami oleh Nia Daniati. Tingkah laku Farhat Abbas yang kerap memicu sensasi rupanya membuat Nia Daniati curiga. Nia pun ternyata sudah merasakan keanehan tersebut sejak awal pernikahan mereka. Hal ini disampaikan Nia pada kuasa hukum sekaligus sahabatnya, Indra Sahnun Lubis. Nia Daniati akhirnya mengajukan gugatan cerai pada Farhat Abbas pada 27 Januari 2014.

Tingkah laku Farhat Abbas ini membuat Nia Daniati ingin memeriksakan keadaan Farhat pada psikiater. Apalagi Nia Daniati merasa ia kerap disakiti oleh Farhat. "Menurut saya Farhat ini puas sakiti orang lain, kalo ditanya ke psikiater artinya apa, dia puas sakiti orang," jelas Indra Lubis.

Kebiasaan gemar mengomentari merupakan salah satu perbuatan orang yang suka mencari perhatian & ingin jadi pusat perhatian. Mungkin belum menemukan jati dirinya sehingga muncul confussion (pencarian) & kebingungan. Jika mengacu teori perkembangan Erikson, bisa dikatakan Farhat Abbas belum matang secara emosional, tapi untuk label gangguan yang dialami Farhat Abbas ini, perlu pembuktian psikologis.
Bagikan Gratis di :
share on facebook twitt this on twitter
 
Copyright @2015